Hari ini, tepat pukul 20.45, Temenku Refada ngasih
kabar kalo aku, dia dan temenku (seno) nggak lolos maju ke OSN. Rasanya
Gubrraaaaaakkkkkkkk...... hancur................
Mungkin aku yang salah,
Aku terlalu menggampangkan semuanya
Belajar setengah-setengah
Baca materipun ogah-ogahan
Nyoba soal aja, setengah nyoba langsung liat jawaban
Semua serba salah
Dari awal aku sudah ada rasa
Apa aku mampu?
Apa aku bisa?
Aku, hanya seorang anak yang dilahirkan biasa
bukan luar biasa
Aku pernah bemimpi,
Aku pernah berani bermimpi
Sungguh itu sudah luarbiasa, bayangkan
Seorang siswa sepertiku
Berani untuk bermimpi menjadi orang luabiasa
Aku pernah merangkai cita
Aku ingin membuat orang tuaku bahagia dengan apa yang
ku lakukan
Aku ingin mereka merasa tidak kecewa telah melahirkan
anak sepertiku
Aku ingin mereka bangga
Aku ingin mereka tersenyum
Aku menyesal
Aku seorang siswa yang biasa
Aku hanyalah siswa yang terkadang frustasi memikirkan
soal pertidaksamaan
limit
trigonometri
logaritma
Tapi, aku berusaha bisa
dengan daya yang terbatas
Kumulai belajar, memahami dan mengerti semua
OSN ini membuat ku frustasi
bergelut dengan ratusan lembar materi
Berjuang dengan ratusan nomor soal yang membingungkan
Ya....
Sebelum OSP punya semangatpun tidak
Terbayang sudah, ribuan soal yang mematikan diotakku
Percaya dirikupun luntur........
Mulai tak yakin....
OSN ini membuatku sadar
Betapa perlunya keyakinan sebelum berjuang
Aku tahu, percaya diripun tak cukup
Persiapan materi yang matangpun sangat perlu, bahkan
WAJIB
Cukup, sudah, biarkan semua berlalu begitu saja
tinggalkan bekas luka yang menjadi penyemangat
Aku tak sanggup
"IBU, BAPAK, mbak nana gagal masuk OSN"
Aku sungguh dan benar-bener tak sanggup...
Maafkan anak mu ini
Maaf Bapak, maaf Ibu
Teruntuk Bp. Edi .S., Ibu Trinarningsih, Kak
KurniawanTementemen SMANSA SUKO,
"Maaf, maaf atas apa yang terjadi. Atas ketidak
sanggupanku menembus mimpi itu. Maafff.... :( "
Dan aku mulai tersadar saat Refada bilang "gak papa nggo
pengalaman, satu kegagalan masih ada 1000 pintu untuk menuju sukses! "
Terimakasih, kata-katamu memang super
Luluk, thanks juga kau yang buat aku tersenyum saat aku rada susah,
kata-katamu juga super....
Kiky, Mila, Tami, maaf juga ya, Miss you....
MAAAAFFF.....................
'rada' o pieeeee --
ReplyDeletesemangat terus pokoke!
tahun depan kalau masih dikasih kesempatan berjuang lagi, sekarang fokus sama mimpi yang lain
KEDOKTERAN UNS/UB ! :)
FIGHTING!
udah nggak ada kesempatan untuk OSN, mungkin di ajang lain hehehe, Aamiiin
ReplyDeleteYa Allah, Luk, thanks thanks thanks, bismillah, semangat!!!!
kalau gaada kesempatan saatnya bersyukur, dan Khuznudzon sama Alloh .tuh diluar sana buanyak yang pengen bisa ikut OSN tapi pas pasan banget otaknya dan gabisa ikut SAMA SEKALI, nah kamu kan udah dikasih kesempatan , musti di Syukuri, Insya Alloh nanti gantinya KEDOKTERAN
ReplyDelete'Rencana Gusti Alloh itu Indah' :)
iyaa sama-sama
Aaaamiiiin ya robbal 'alamin
ReplyDeleteInsyaallah selalu khusnudzon sama Alloh,
Btw, gimana kamu? masih "rada" galau ada gimana? ahhaha
mungkin aku mau ambil IPC
ReplyDeletetapi gaberani ambil yang passing grade nya tinggi .
kasihan ibuku :(
adikku sial banget, aku anyel
Bismillah, semua bisa terjadi
ReplyDeleteAdekmu udah bener-bener ambil IPS nya???
yang jelas gaberani ambil KEDOKTERAN UMUM KARENA PG NYA TINGGI TT
ReplyDeleteHo.o wegah IPA PILIH STAY IPS, yawes diusulkan bapakku de.e sekolah neng STAN!
bodo o nde.e ra mikir perasaan e ibuku!