Tingkatan Norma
|
Contoh perilaku
|
Contoh pelanggaran
|
Contoh sanksi
|
1. Cara (Usage)
|
Aturan memegang garpu dan sendok saat makan
Cara makan yang
wajar dan baik apabila tidak mengeluarkan suara seperti hewan
Cara memegang gelas
ketika minum
|
Makan menggunakan
tangan kiri
Makan mendecak
(mengecap) ketika makan
. Bersendawa ketika
makan
|
Suatu
pelanggaran atau penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman
yang berat, tetapi hanya sekedar celaan atau dinyatakan tidak sopan oleh
orang lain
Contoh
: orang saat melihat anak makan dengan tangan kiri ia akan berkesimpulan anak
itu berperilaku menyimpang, sehingga ia menegur anak itu.
|
2. Kebiasaan (folkways)
|
Membuang sampah pada tempatnya
Memberi hadiah kepada orang-orang yang berprestasi dalam
suatu kegiatan atau kedudukan
Memakai baju yang
bagus pada waktu pesta.
Kesopanan dalam berperilaku / berpenampilan sopan
Mengucapkan salam ketika bertemu,
Membungkukan badan sebagai tanda penghormatan kepada orang
yang lebih tua
|
Membuang sampah
sembarangan
Memakai baju tidur
saat menghadiri pesta pernikahan
Tidak Memberi salam
saat bertemu orang lain
Menggunakan pakaian
terbuka yang menampakkan bagian tubuh saat menghadiri pengajian.
|
Sanksinya dapat berupa celaan,
cemoohan, teguran, sindiran, atau bahkan digunjingkan masyrakat (gosip).
Contoh
:
Saat
menghadiri sebuah pengajian, Rosa mengenakan pakaian yang mini, sehingga ia
disindir oleh ibu pengajian, ada juga yang menegurnya.
|
3. Tata kelakuan (mores)
|
. Melarang
pembunuhan,
Melarang
pemerkosaan
larangan berzina,
berjudi, minum minuman keras, penggunaan napza, mencuri, dst.
|
1. Melakukan pembunuhan
Menikahi saudara kandung Pemerkosaan
Berzina, berjudi dan
minum minuman keras (arak)
Mengkonsumsi narkoba
|
Pelanggarnya
disebut jahat, tidak berperi kemanusiaan
Contoh
:
Seorang
anak yang depresi karena orang tuanya yang bercerai. Karena merasa tidak ada
ang perhatian padanya, ia kemudian mengonsumsi narkoba, sehingga orang
tersebut dikucilkan dan dicap orang yang tidak berperi kemanusian.
|
4. Adat (custom)
|
Pada masyarakat
Lampung yang melarang terjadinya perceraian, apabila terjadi suatu perceraian,
maka tidak hanya yang bersangkutan yang mendapat sanksi, tetapi seluruh
keluarganya pun ikut tercemar
Tradisi kenduren
yang masih dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Kebiasaan Ngaben di
Bali
|
Perceraian antara suami
dan istri di wilayah Lampung
Tidak mengadakan upacara
pembakaran mayat saat salah satu anggota masyarakat ada yang meninggal dunia.
Tidak mengikuti tradisi
kenduren yang ada dimasyarakat tersebut.
|
Pelanggaran
terhadap adat istiadat akan menerima sanksi yang keras baik langsung maupun
tidak langsung. Juga akan menerima pengucilan,dikeluarkan dari
masyarakat,atau harus memenuhi persyaratan tertentu.
Contoh
:
Ada
penduduk Bali yang sebenarbya ia mampu mengadakan upacara ngaben, tetapi ia
tidak mau melakukan upacara tersebut, maka ia akan dikucilkan masyarakat Bali
yang lain, bahkan ia akan diusir.
|
Pertanyaan
1. Apa norma
yang paling kuat sanksinya?
Norma Adat (Costum), karena apabila ada yang melanggar
akan mendapat sanksi yang tegas secara langsung maupun tidak langsung. Berupa
celaan, gunjingan, pengucilan bahkan diusir atau dikeluarkan dari lingkungan
masyarakat.
2. Apa norma
yang paling lemah sanksinya?
Norma Cara (Usage), karena menunjukkan kepada suatu
bentuk perbuatan dengan sanksi yang sangat ringan, sanksinya sekedar celaan,
teguran atau dinyatakan tidak sopan oleh orang lain.
3. Apa peran
nilai dan norma dalam perilaku individu dalam kelompok?
Norma dan nilai dalam masyarakat sangat berperan dalam
memberikan stabilitas kehidupan. Peran nilai dan norma secara umum adalah untuk
mengatur pola kehidupan masyarakat agar pola perilaku yang ditunjukkan
seimbang, tidak merugikan, serta tidak menimbulkan ketidakadilan. Dalam
masyarakat yang modern saat ini memang sangat dibutuhkan peran dari nilai dan
norma. Hal ini digunakan agar masyarakat modern tidak berlaku sekehendak
hatinya. Secara lebih rinci peran nilai dan norma dalam masyarakat adalah:
1. Sebagai petunjuk perilaku yang benar
Nilai dan norma dalam masyarakat menjadi rel dari perilaku
yang harus dibuat oleh setiap masyarakat. Perilaku yang kompleks dalam
masyarakat akan menimbulkan variasi-variasi dalam pencapaian kebutuhan hidup.
Akibatnya masyarakat akan berlaku sekehendak hatinya tanpa memandang
kepentingan-kepentingan orang lain, sehingga terjadi ketidakseimbangan yang
menimbulkan benturan-benturan antar individu dalam masyarakat menimbulkan
konflik sosial. Untuk mengantisipasi hal ini, maka masyarakat membentuk nilai
dan norma agar dijadikan petunjuk dalam perilaku yang sudah disepakati oleh
anggota masyarakat.
2.
Sebagai pengatur sistem dalam masyarakat
Setiap masyarakat pasti memiliki sistem dalam kehidupannya
untuk memenuhi kebutuhan pokok. Sistem ini dibuat untuk memudahkan masyarakat
agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi secara normal. Karena sistem adalah
serangkaian perilaku yang terstruktur dan sistematis, maka dibentuklah tatanan
nilai dan norma. Hal ini dilakukan agar masyarakat terus berjalan pada sistem
yang sudah disepakati, sehingga keseimbangan hidup dalam masyarakat tercipta.
3. Sebagai pelindung bagi mereka yang lemah
Masyarakat pada umumnya terdiri dari beberapa komponen yang
saling melengkapi. Secara alamiah komponen tersebut tersusun sedemikian rupa
yang melembaga pada suatu kehidupan masyarakat. Sehingga variasi dari pola
perilaku mengikuti komponen yang berbentuk dan terdiri dari peran dan status
dari masyarakat. Karena setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda-beda
maka komponen masyarakat tersebut membentuk struktur sosial yang vertikal,
akibatnya ada segolongan individu yang menjadi pemimpin maupun menjadi penjahat.
Untuk melindungi ketidaknyamanan dari pemimpin yang sewenang-wenang maupun dari
penjahat yang merugikan dan meresahkan, maka masyarakat secara kolektif
membentuk nilai dan norma.
4. Sebagai Khasanah Budaya Masyarakat
Dalam konteks ini nilai dan norma yang ada di depan
masyarakat berperan sebagai etos budaya masyarakat yang memberikan ciri khusus
bagi masyarakat tersebut. Bentuk kebudayaan dalam masyarakat memiliki keragaman
tersendiri. Keragaman tersebut berasal dari nilai dan norma yang ada dalam masyarakat
tersebut.
4. Apa fungsi
nilai dan norma?
Fungsi Nilai social
adalah :
1.
Sebagai petunjuk arah untuk bersikap dan bertindak bagi warga masyarakat.
Misalnya, kejujuran dan kadilan yang menjadi petunjukatau anutan masyarakat
yang bersifat demikratis atau madani.
2.
Sebagai acuan dan sumber motivasi untuk berbuat sesuatu. Misalnya, penanaman
nilai-nilai keagamaan melalui pengajian.
3.
Alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk
mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. Misalnya nilai-nilai yang
ditanamkan di sebuah negara untuk melindungi negara dari ancaman negara lain.
4.
Mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Misalnya, penanaman nilai-nilai dalam
keluarga kewajiban untuk menghormati orang tua.
5.
Pengawas, pembatas, pendorong, dan penekan individu untuk selalu berbuat baik.
Fungsi Norma Sosial
a)Sebagai pedoman
atau patokan perilaku pada masyarakat
b)Merupakan wujud
konkret dari nilai yang ada di masyarakat
c)Suatu standar atau
skala dari berbagai kategori tingkah laku masyarakat
d) Sebagai sarana
untuk mencapai tujuan atau cita-cita
e) untuk menciptakan
ketertiban dan keamanan
f) Dijadikan etos
budaya masyarakat
g) untuk mengatur,
membatasi bahkan memaksa warga agar taat terhadap aturan
Kesimpulan
Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa tingkatan
norma terdiri atas tingkatan norma cara (Usage), kebiasaan (folkways), tata kelakuan (mores),
dan adat (custom). Dari tingkatan norma tersebut, norma yang paling kuat
sanksinya adalah tingkatan norma adat (custom) karena sanksinya berupa
gunjingan, celaan bahkan pengusiran. Sedangkan norma yang paling lemah
sanksinya adalah norma cara (Usage). Nilai dan norma memiliki peran yang
penting dikehidupan. Antara norma dn nilai adalah saling berkaitan karena nilai
adalah sesuatu yang dicita-citakan oleh masyarakat atau yang hendak dicapai
masyarakat dan norma adalah aturan-aturan yang digunakan untuk mencapai nilai
atau sesuatu yang ingin dicapai.
No comments:
Post a Comment