Salah Culik di Umur ke 17 Tahun
Judul buku : 17 Tahun!
Pengarang : Leyla Imtichanah
Penerbit : Lingkar Pena Kreativa
Terbit : Februari 2008
Tebal : 176 halaman
Ada dua sahabat yang bersekolah
disalah satu sekolah pondok modern di Semarang. Mereka adalah Yasmin , cewek
yang peringan anak seorang pengusaha sukses dan Nadira, cewek pendiam dan
bersahaja, anak seorang DPR. Suatu hari, setelah melaksanakan ujian semesteran,
mereka hendak pulang kerumah masing-masing. Yasmin akan pulang lebih dulu, sore
hari tepat pukul empat ia sudah sampai di Stasiun Senen Jakarta. Ia menelpon
sopirnya untuk menjemputnya di Stasiun Senen.
Tiba-tiba, ada seorang laki-laki
yang mengaku bahwa ia adalah sopir suruhan ayahnya. Yasmin pun percaya begitu
saja dengan laki-laki itu. Saat diperjalanan, Yasmin sadar kalau jalan yang ia
sedang lalui bukanlah jalan menuju rumahnya. Laki-laki itu pun mengaku kalau ia
bukanlah seorang sopir suruhan ayahnya, melainkan seorang penculik. Yasmin
sangat terkejut.
Tibalah mereka disuatu rumah yang
jauh dari jalan raya. Yasmin disekap disana. Walaupun disekap Yasmin tak begitu
takut, ia masih saja menjadi anak yang periang. Laki-laki yang menculiknya juga
terheran-heran. Suatu hari penculik itu mendapatkan telepon dari bos nya.
Yasmin mendengarkannya walau sayup-sayup ia dengar suaranya. Ia terkejut saat
Si Bos menyuruh penculik itu untuk membunuhnya. Si bos menyuruhnya untuk
membunuh Yasmin, tapi penculik itu tak sanggup. Karena Yasmin mirip dengan
adiknya. Penculik itu bernama Hanif. Hanif menceritakan semua masa laluya
kepada Yasmin. Salah satunya tentang adiknya yang kini berada di rumah sakit
jiwa karena jiwanya terguncang.
Hari itu adalah hari dimana Yasmin
lahir dan sekarang genap 17 tahun. Hanif mengetahuinya dari handphone Yasmin.
Ia memberikan kue tart kepada Yasmin. Yasmin semakin yakin kalau Hanif bukanlah
oang jahat melainkan ia terkena pengaruh buruk dari bosnya dan masa lalulnya.
Bos penculik itu mendatangi rumah
tempat dimana Yasmin di sekap. Betapa marahnya bos penculik itu ketika tahu
bahwa penculik itu salah meculik. Harusnya ia menculik Nadira bukan Yasmin.
Karena tak mau membunuh Yasmin, Hanif membawa lari Yasmin untuk
menyelamatkannya. Para anak buah lainnya mengerjar mereka berdua untuk dibunuh.
Mereka harus melewati hutan bersembunyi di gua untuk keselamatan mereka.
Dilain sisi, keluarga Yasmin dan
Nadira saya berharap-harap cemas. Mereka menghubungi polisi dan berusaha
mencari sendiri. Tapi hasilnya nihil. Ibu Yasmin tergolek lemas membayangkan
nasib putrinya ditangan penculik. Nadira meminta maaf kepada ibunya karena yang
seharusnya diculik bukan Yasmin tapi nadira. Ibu Yasmin sudah memaafkannya ia
menganggap ini adalah cobaan.
Setelah belari-lari menghindari
anak buah bosnya, ia berhasil keluar dari hutan ia. Sebelumnya ia tertembak
dibagian tangannya. Yasmin sangat tersentuh dengan kebaikan hari Hanif. Mereka
menyetop taksi dan menuju kerumah Yasmin. Sesampai disana Hanif meminta maaf
kepada keluarga Yasmin dan Nadiri. Yasmin menceritakan semua yang telah
terjadi. Kemudian ayahnya, meminta bantuan polisi untuk menangkap bos penculik
dan anak buahnya. Hanif diangkat sebagai salah satu manager di perusahaan
ayahnya. Akhirnya Hanif bisa terlepas dari pengaruh negatif. Tak lupa setiap
sebulan sekali Hanif mengunjungi adiknya dirumah sakit jiwa untuk memastikan
keadaan adiknya. Semua berakhir bahagia.
Begitulah sinopsis dari novel
berjudul 17 Tahun!, alur yang digunakan di novel ini sangat rapid an mudah
dipahami. Terdapat unsur-unsur yang mana membuat hari kita senang, tersetuh dan
tegang, semua perasaan ada di novel ini. Cerita yang disuguhkan juga sangat
menarik, banyak kejadian yang mungkin juga terjadi di dunia nyata. Novel ini
juga mengajarkan kemada kita tentang arti kehidupan dan sediki tentang
keagamaan.
Selain itu, karena cerita ini
menceritakan pihak ketiga, jadi perlu banyak kata yang menerangkan tentang apa
saja yang dilakukan pihak ketiga, sehingga kata-katanya boros. Tampilan buku
dari luar cukup menarik, tapi tampilan buku dalam tidak menarik. Novel ini
layak dibaca bagi remaja dimana masa-masa remaja yang penuh cerita dan penuh
pengalaman ini membuat remaja akan terlena dalam cerita ini.
No comments:
Post a Comment